Daerah  

Tokoh Pejuang Sulbar Dukung Agenda Prioritas PJ Bahtiar

MAMUJU – Tokoh Pejuang Pembentukan Sulbar mendukung agenda prioritas PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin.

Seperti diungkapkan Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Silabr Prof.Basri Hasanuddin menilai keinginan PJ Bahtiar sesuai yang diharapkan.

“Mimpi-mimpi Pj Bahtiar sudah sangat bagus. Kita masyarakat sulbar harus dukung. Semoga mimpi itu menjadi kenyataan,” kata pejuang sekaligus mantan Rektor Unhas Prof Basri Hasanuddin.

Ia menambahkan bahwa sangat senang bisa hadir di HUT Sulbar ke-20 ini, mengikuti berbagai rangkaian kegiatan salah satunya dialog.

“Semoga kita bisa sama-sama pemerintah membangun kolaboratif termasuk Pemkab. Sumber daya alam kita dimanfaatkan dengan baik. Jadi saya senang sekali dapat pemimpin seperti Pj Bahtiar semoga niatnya bisa dirasakan masyarakat kedepannya,” tambahnya.

Sedangkan, Pejuang lainnya Rahmat Hasanuddin mengungkapkan Pj Bahtiar saat datang ke Sulbar langsung bertemua para pendiri Sulbar.

“Kita sempat berdiskusi dengan beliau, saya bilang Sulbar perlu dikembangkan dan pak Pj sanggupi itu,” ucapnya.

Bahkan, dirinya juga berdiskusi beberapa OPD di Pemprov, banyak hal yang perlu dibenahi dan OPD harus sejalan yang dilakukan Pj Gubernur.

“SDM kita dimanfaatkan dengan baik, apalagi ada IKN. Jadi banyak hal bisa kita lakukan dan syukur Pj Gubernur bisa mengedintifikasi semuaa. Saya senang Pj mengerti dan cepat beradaptasi situasi Sulbar,” ujarnya.

Sementara, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan selama memimpin di Sulbar dirinya bekerja dan berjalan tegak lurus membangun Sulbar.

“Tidak ada kepentingan pribadi dan kepentingan politik, ini semata demi kemajuan Sulbar. Amanah yang diberikan kepada saya untuk membantu daerah,” paparnya.

Meskipun, begitu dirinya sangat mengerti jika ada kritikan dan masukan yang ditujukan kepada dirinya.

“Saya sebagai adek ditugaskan memimpin daerah ini saya sampaikan bahwa sangat terbuka kritikan dan masukan dari para pejuang niat saya bersama-sama teman-teman mau Sulbar maju. Kapanpun saya siap jika tidak diingin dan presiden menarik saya, saya siap. Kita bekerja ikhlas demi kepentingan daerah maupun negara, apalagi kita ditugaskan disini mau tidak mau sudah bagian dari tanah mandar,” tandasnya.(am)