MAMUJU – Ketua DPRD Sulawesi Barat St Suraidah Suhardi memantau Langsung proses Pembangunan gedung DPRD yang masih terus digenjot hingga sampai saat ini di Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kec. Simboro. Kamis (7/9/2023).
Gedung ini salah satu bangunan terdampak Gempa Bumi 6,2 magnitudo Januari 2021. Baru dapat dimulai pengerjaannya pada tahun ini sekitar bulan Mei lalu dengan menelan anggaran Rp 98, 376 miliar bersumber dari APBN dengan kontraktor pelaksanaPT Brantas Abipraya.
“Ahamdulillah Prosesnya sudah berjalan sesuai perencanaan, meski baru 10 persen, Karena memang banyak bahan yang harus di datangkan dari luar Sulbar” kata St Suraidah Saat dihubungi via telfon.
Dari hasil pengecekan, Suraidah mengakui jika proses penyediaan sejumlah bahan baku bangunan, seperti besi pancang dan lain lain mengalami keterlambatan.
“Sejumlah bahan bakunya, masih ada kendala keterlambatan dalam proses trasportasinya dari luar Sulbar karena belum ada peti kemas di Sulbar, termasuk pelabuhannya,” tambah Suraidah.
Politisi Partai Demokrat ini berharap proses penyelesaian gedung DPRD Sulbar dapat diselesaikan pihak kontraktor sesuai tanggal yang telah ditentukan.
“Kita berharap kendala lainya dapat disiasati oleh pihak kontraktor sehingga tidak ada keterlambatan dalam proses penyelesaian,” tegas St Suraidah.
Gedung DPRD Sulbar akan di kerjakan selama 13 bulan dengan kontruksi yang mampu menahan kekuatan gempa hingga 8 magnitudo.(adv)
