PELADEN INDONESIA — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat kerjasama di berbagai sektor. Salah satunya memperkuat konektivitas antardaerah.
Kerjasama antardaerah ini akan diawali dengan penandatanganan MoU antara pemprov Sulsel dan Pemprov Sulbar.
Secara teknis untuk sektor perhubungan ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dalam rangka mendukung penguatan konektivitas wilayah.
Hal inilah menjadi pembahasan dalam pertemuan antara perwakilan Pemprov Sulbar dengan Pemprov Sulsel, di Makassar, Selasa 24 Juni 2025.
Untuk kerjasama di sektor perhubungan, lanjut Maddareski, salah satunya terkait skema penanggungan block seat untuk penerbangan Mamuju-Makassar menggunakan maskapai Batik Air.
Layanan rute penerbangan Mamuju-Makassar ini sempat tersendat lantaran kurangnya penumpang, hanya berselang beberapa pekan, Gubernur Sulbar Suhardi Duka membangun komunikasi dengan pihak maskapai Batik Air untuk kembali membuka layanan penerbangan rute penerbangan Mamuju-Makassar.
Tepat 22 Juni 2025, Batik Air dari Bandara Udara Sultan Hasanuddin Makassar tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju.
“Pemprov Sulsel akan menanggung block seat rute Makassar–Mamuju, sementara Pemprov Sulbar menanggung block seat rute sebaliknya, Mamuju–Makassar,” ucap Maddareski.
Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret untuk meningkatkan frekuensi penumpang, sekaligus menjaga keberlangsungan operasional penerbangan di rute tersebut yang kerap dianggap kurang komersial.
“Kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan penumpang di rute Mamuju–Makassar. Jika akses udara lancar, maka akan semakin banyak orang datang ke Sulbar, dan itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan mempengaruhi pertumbuhan sektor lainnya, seperti pariwisata dan investasi di daerah,” ungkap Maddareski Salatin. (*)