Resimen Kavaleri 2 Marinir Dukung Perkembangan UMKM

PELADEN INDONESIA –Bentuk nyata satuan dalam mendukung kreativitas keluarga prajurit dan Jalasenastri. Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir Kolonel Mar La Ode Jimmy Herizal Rahman, M.Tr.Hanla., M.M., bersama Ketua Cabang 5 Korcab Pasmar 2 Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Yanti La Ode Jimmy Herizal Rachman mendampingi penyerahan Sertifikat Halal UMKM Cabang 5 Korcab Pasmar 2 oleh Lembaga Pendamping Proses Produk Halal UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dibawah naungan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementrian Agama Republik Indonesia di Kantor Jalasenastri Cabang 5, Kesatrian Marinir Soepraptono Semarung, Ujung, Surabaya. Jumat (12/09/2025).

Pada penyerahan sertifikat Halal ini, hadir Pendamping PPH Jawa Timur Ny. Eva Sanjaya, S.M. dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang dibawah naungan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementrian Agama Republik Indonesia

UMKM berperan penting dalam diversifikasi ekonomi Indonesia dengan menciptakan keragaman produk. Hal ini, membuat perekonomian Indonesia menjadi lebih stabil dan tidak terlalu bergantung pada satu atau dua sektor saja, sehingga lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global.

Inovasi yang dihasilkan oleh UMKM turut mendorong perkembangan ekonomi nasional. Dengan fleksibilitas yang tinggi dalam merespons perubahan tren pasar, UMKM mampu menciptakan produk baru yang unik dan memiliki nilai tambah.

Produk UMKM anggota Cabang 5 Korcab Pasmar 2 yang menerima sertifikat Halal, antara lain; Usaha Cathering Anggrek Rasa, Usaha Pizza & Kebab, Usaha Minuman The Chamomile, Sambel Teri dan Kentang Mustofa. Selain itu juga, Usaha Telur Asin Merk DM Telor Asin, Usaha Donat Dan Brownies Merk Eny Cake N Cookies, Usaha Jus Mek Sueggeeeer, Usaha Sambel Pecel & Peyek Merk Pawon Bu Aji dan Usaha Cireng.

Dalam kesempatan ini Danmenkav 2 Mar menyampaikan, “Kembangkan kretivitas dan inovasi yang dimiliki anggota dan Jalasenastri, harapannya dapat meningkatkan pendapatan perekonomian, menambah kualitas produk, menyerap banyak tenaga kerja, menguatkan daya saing nasional yang memiliki potensi untuk menjadi duta bagi produk-produk lokal di pasar internasional,” ungkapnya. (*)