POLMAN, –Sampah merupakan persoalan di enam kabupaten di Sulbar, khususnya di Polman dengan kepadatan penduduk sampah menjadi persoalan utama.
Sebab itu, PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Polman, menunjukkan kehadiran pemerintah mampu merangkul masyarakat dan pengusahaan berkolaborasi melakukan persoalan sampah.
“Ini kolaborasi dan kemitraan yang luar biasa. Saya apresiasi dan penghormatan atas inovasi dilakukan PJ Bupati Polman,” kata Bahtiar Baharuddin pada peresmian Industri Daur ulang sampah oleh Lembaga Kebersihan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar “Matappa”, di Wonomulyo Kabupaten Polman, Kamis 14 November 2024.
Bahtiar mengutarakan, Industri Pengolahan Sampah Plastik dan Bahan Organik di Wonomulyo ini adalah langkah awal dan menurutnya bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya.
Menurutnya, langkah awal yang dilakukan Polman adalah hal yang sederhana namun memiliki makna penting dan luas dalam aspek kehidupan. Baik dari sisi kesehatan maupun keimanan.
“Dari sisi kesehatan mencegah penularan penyakit dan orang bersih ibadahnya bagus, hanya yang beriman tinggi yang peduli kebersihan. Hal paling esensi adalah kebersihan, jadi ini implementasi nilai keagamaan,” kata Bahtiar.
Untuk itu juga, Bahtiar menjanjikan satu unit mobil sampah sebagai dukungan beroperasinya industri pengolahan sampah di Polman. Hal penting disampaikan adalah bagaimana Pemda memikirkan untuk menjaga ekosistem lingkungan.
“Swasembada pangan tidak mungkin bisa diwujudkan kalau eksositem lingkungan tidak terjaga,” kata Bahtiar.
Lanjut Bahtiar, Selain industri pengolahan sampah, diharapkan Pemda tetap menjalankan usaha upaya lainnya, yaitu pembukaan TPA.
PJ Bupati Polewali Mandar Ilham Borahima berterima kasih atas dukungan PJ Gubernur. Dia juga berterima kasih berkat kerjasama dengan pengepul sampah dan para pengusaha.
“Dengan pengolahan sampah ini insyaAllah kita tidak lagi sembarang membuang sampah,” ungkapnya.
Lanjut Ilham, Industri pengolahan sampah di Wonomulyo akan terus dikembangkan. Dia juga berinisiatif membuka industri pengolahan sampah lainnya di beberapa titik, termasuk di Amola.
Ketua Lembaga Kebersihan Wonomulyo (LKW) Matappa, Haris berterima kasih atas kunjungan PJ Gubernur melihat langsung proses pengolahan sampah.
“Kami berharap dukungan pemerintah agar industri pengolahan sampah ini dapat terus dikembangkan,” tandasnya. (am)