Daerah  

Pj Bahtiar Berpesan: Anggrek Dapat Mengantar Mamasa ke Kancah Internasional

MAMASA — Silaturrahmi antar Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin bersama tokoh masyarakat Mamasa, Pj Bupati Mamasa Dr.Muh Zain berlangsung di Rujab Bupati Mamasa Jl. Poros Mamasa, Kecamatan. Mamasa, Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, Sabtu 8 Februari 2025. Istimewanya, sebab dihadiri pula Bupati terpilih Mamasa, Welem Sambolangi, bersama Wakil Bupati Mamasa terpilih , H Sudirman. Selain dari unsur Pemkab Mamasa juga ikut hadir, serta kepala OPD Pemprov Sulbar.

“Saya kembali di Jakarta, di Kemendagri, saya terbuka untuk Mamasa khususnya sahabat saya bupati terpilih Mamasa dan Wabup terpilih untuk datang ke kantor. Saya terbuka untuk membantu.
Saya siap bantuki pak bupati. Sulbar ini telah menjadi bagian dari saya,” kata Pj Bahtiar.

Pada kesempatan tersebut Bahtiar menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar khususnya di Kabupaten Mamasa. Salah satu yang membuat dirinya terkesima di Mamasa sebab terdapat tanaman alam yang tak dimiliki oleh daerah lain sehingga dapat menjadi potensi yang mengangkat Mamasa.

“Anggrek. Tak ada di daerah lain yang tumbuh secara alami. Hanya ada di Mamasa. Jika potensi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal maka Mamasa akan jauh lebih maju” tandasnya.

Untuk itulah Dirjen Kemendagri ini berpesan kepada Mamasa menciptkan peluang Anggrek untuk dijadikan sesuatu yang penting bagi Sulbar. Misalnya kata dia, anggrek tersebut dijadikan sebagai oleh- oleh Sulbar dan Mamasa, dibuatkan semacam souvenir dari berbagai model. Selain itu tambahnya, anggrek Mamasa bisa bernilai ekspor sehingga menjadi nilai komoditi yang unggul bagi Mamasa.

“Saya sudah lakukan seminar online tentang anggrek Mamasa menghadirkan ketua komunitas Anggrek Indonesia serta pakar bidang anggrek” ujarnya.

Kesimpulannya adalah Anggrek Mamasa dapat bernilai ekspor jika pemerintah daerah Mamasa serius menciptakan peluang. Salah satunya untuk tidak menjadikan tanamam anggrek hanya sebagai tanaman hoby tetapi masuk skala industri.

Salah satu upaya Bahtiar menggerakkan tanaman Anggrek Mamasa adalah mendirikan Green House Anggrek dan hortikultura di Mamuju.
“Itu persembahan saya sebagai pj untuk Mamasa. Di sana banyak anggrek Mamasa yang dijual dan sudah pernah atase Australia berkunjung ke etalase anggrek dan mereka sangat tertarik melihat anggrek Mamasar” ungkap Bahtiar.

Selaian Anggrek, Bahtiar juga berpesan kepada Pemda Mamasa agar mengembangkan tanaman hortikultura, perikanan darat serta peternakan di Mamasa. Hal ini menurutnya dijamin akan meningkatkan kesejahteraan warga Mamasa. Tanaman hortikultura tersebut berupa kopi,cokelat, sayur sayuran serta perikanan ikan darat seperti ikan mas dan ikan nila. (*)