Daerah  

Pemprov Sulbar Kunjungi Sentra Pembibitan Sukun di Bone

BONE – Kabupaten Bone merupakan salah satu penghasil sukun terbesar di tanah air. Bahkan Sukun dari Bone dikenal sebagai yang terbaik di Sulawesi Selatan. Varietas Sukun di Bone adalah Sukun kecil (Sukun kuning), Sukun gundul, dan Sukun medium.

Saat menjabat di Sulawesi Selatan, Pj Bahtiar Baharuddin tetap mendorong masyarakat di Sulawesi Selatan untuk menanam sukun. Bahkan di Kabupaten Bone sendiri, Pj Bahtiar bermaksud untuk menjadikan sebagai daerah sentra penghasil sukun. Saat di Sulsel Pj Bahtiar mencanangkan penanaman sukun hingga 3 juta pohon.

Sementara itu pada hari kedua Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengajak OPD Pemprov Sulbar ke lokasi pembibitan pohon sukun di Bone, Minggu, 26 Mei 2024
Hadir juga Sekprov Muhammad Idris dan jajaran Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Hari ini saya datang ke sini saya bawa jajaran Pemprov Sulbar, secara administrasi pindah tempat tapi jiwanya tetap di sini. Saya tidak akan pernah berhenti kapanpun, saya tetap menghibahkan diri untuk seluruh daerah. Selalu saya sampaikan Sulbar dan Sulsel itu berbeda administrasi provinsinya, tapi tanahnya baku sambung, manusianya dan alamnya baku sambung. Jadi tidak pernah terpisah itu,” kata
Bahtiar.
Ia menambahkan pembibitan sukun ini sudah bersertifikat yang tentunya akan dikembangkan juga di Sulbar.
“Bahkan di Indonesia hanya kita yang punya ini pembibitan sukun di Sulawesi. Nanti kami akan melakukan pembibitan juga di Sulbar,” tambahnya.
Tim akan bergerak yang sudah dibentuk dan akan diajari pengembangan pohon sukun agar lebih banyak lagi di Sulbar.
“Nanti akan diajari langsung lewat kerjasama. Nanti masyarakat bisa menanam dan membibit sendiri kedepan,” bebernya.
Pemilik pembibitan pohon sukun di Bone Yusuf mengatakan lokasi ini bukan hanya sekedar pengembangan, tetapi lebih pada proses pembelajaran dan pemberdayaan.
“Mereka sudah tahu pemberdayaan dan pembibitan khususnya tanaman sukun ini. Khusus di Bone ini kami kembangkan dua jenis sukun, dimana sukun Toddopuli dan sukun padaidi,” ucapnya.
Menurutnya, kalau sukun Toddopuli pohonnya tegak lurus kayak pohon cemara bisa sampai 30 meter. Kalau sukun Padaidi melebar.
“Jadi kedua pohon sukun ini dasarnya baik dikembangkan, kalau segi buah sukun Toddopuli agak lonjong memanjang dan kalau sukun Padaidi dia agak bundar,” tandasnya.(rls/am)