PELADEN INDONESIA -Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar meningkatkan kolaborasi penanganan stunting.
Hal inilah menjadi tujuan Biddokkes Polda Sulbar didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr Nursyamsi Rahim melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Sulbar, di Ruang Rapat Wakil Gubernur Sulbar, Kamis 14 Agustus 2025.
Kadinkes, dr. Nursyamsi menyampaikan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mempercepat penurunan angka stunting.
“Ini selaras dengan Misi Ketiga Pemprov Sulbar yaitu membangun SDM yang unggul dan berkarakter. Melalui program Quick Wins Sulbar Sehat, Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga menjadikan penanganan stunting sebagai salah satu program prioritas,” ujarnya.
Berdasarkan data terakhir, prevalensi stunting di Sulbar mencapai 35,4%, meningkat dari 30,3% pada tahun sebelumnya.
“Kita tidak boleh lagi menganggap PASTI PADU sebagai program biasa. Ini harus menjadi gerakan kolektif lintas sektor yang berkelanjutan,” tegas dr. Nursyamsi.
Ia juga menegaskan pesan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yakni tidak boleh ada anak-anak Sulbar yang tumbuh tanpa gizi cukup dan akses kesehatan memadai. Semua OPD harus bergerak dalam semangat kolaborasi.
Rapat ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen bersama antara pemerintah daerah, Polda Sulbar, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem demi masa depan Sulbar yang lebih sehat dan sejahtera. (*)