Daerah  

Kemenkes RI Lakukan Monev Ketersediaan Obat di Sulbar

MAMUJU – Dalam upaya memastikan ketersediaan obat-obatan yang memadai di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev), Rabu 15 Januari 2025.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulbar, Asran Masdy, didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), Darmawiyah, di Kantor Dinkes Sulbar.

Tim Kemenkes RI yang hadir diantaranya adalah Ketua Tim Kerja Pengendalian Ketersediaan Obat Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Farmasi, Denti Widayanti, serta anggota tim, Mira Indarwita. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai kesiapan, ketersediaan, dan pengelolaan obat-obatan di wilayah Sulbar, sekaligus memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan farmasi di daerah tersebut.

Kadinkes Sulbar, Asran Masdy menyatakan bahwa ketersediaan obat yang mencukupi merupakan elemen penting dalam menjaga pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Sulbar.

Pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan Tim Kemenkes RI sebagai langkah strategis untuk memastikan bahwa kebutuhan obat-obatan di wilayah Sulbar dapat terpenuhi secara berkesinambungan.

“Dengan kolaborasi bersama pemerintah pusat, kami akan terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan distribusi obat-obatan, terutama di daerah-daerah terpencil, agar seluruh masyarakat Sulbar dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai,” ujar Asran Masdy.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian dan SDMK, Darmawiyah menyatakan menyambut baik monev tersebut, karena diberikan kesempatan untuk mendapatkan masukan dan arahan dari Kemenkes RI terkait pengelolaan obat.

“Fokus kami adalah memastikan rantai distribusi obat berjalan lancar, termasuk memperhatikan ketersediaan obat-obatan esensial dan penyediaan obat-obatan di fasilitas kesehatan. Dengan sinergi antara pusat dan daerah, kami yakin upaya ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulbar,” ucapnya.

Dengan kunjungan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat memperkuat sistem pelayanan farmasi di Sulbar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(*)