MAMUJU – Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin terus menggalakkan program Sinergi Menanam Sukun. Hal itu kembali dilaksanakan di tiga titik, Di kawasan Korem 142/Tatag, Pemkab Mamuju dan halaman rujab Gubernur Sulbar., Selasa (21/05/2024).
merupakan suatu upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan efektivitas lahan agar dapat berfungsi dengan baik dan secara optimal.
Hari ini Selasa (21/5) Pj Bahtiar melakukan penanamam pohon sukun di tiga tempat yang berbeda. Di kawasan Korem 142/Tatag, Pemkab Mamuju dan halaman rujab Gubernur Sulbar.
Di halaman Pemkab Mamuju Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun melakukan penanaman pohon sukun. Turut hadir Sekprov Muhammad Idris, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Danrem Brigjen TNI Deni Rejeki, pejabat jajaran Pemprov dan Pemkab. Begitupun, di Kantor Korem 142/Tatag Pj Gubernur Bahtiar juga menanam pohon sukun bersama Pangdam XIV/Hasanuddin.
“Hari ini kita dapat keberkahan karena dihadiri Pangdam bersama ibu menanam pohon sukun dimana sesuai visi TNI bersatu dengan alam,” kata Bahtiar.
Ia menambahkan, aksi menanam pohon sukun ini juga rangkaian peringatan hari kebangkitan nasional.
“Kita harus kembali membangkitkan semangat nasionalisme, semangat membangun bangsa dan tanah air. Hari ini kita sama-sama TNI membangkitkan semangat masayarakat pentingnya menjaga alam,” tambahnya.
Dia ucapkan terimakasih atas atensi Pangdam dan Danrem ikut bersama Pemprov serta Pemkab dalam gerakan menanam pohon.
“Terutama bagaimana kembali menghijaukan alam, tentu masih teringat dalam ingatan kita Sulbar pernah mengalami bencana alam dan baru-baru provinsi lain termasuk Sulsel juga mengalami bencana alam longsor menimbulkan banyak korban. Betapa daya rusaknya sangat tinggi ketika alam tidak dirawat dengan baik, maka semangat yang dibangun TNI untuk bersatu dengan alam sangat selaras upaya pemerintah agar menghijaukan kembali alam Sulbar,” ungkapnya.
Sehingga, menanam ini untuk kehidupan dan perlindungan. Makanya ditanam pohon sukun yang memiliki manfaat besar.
“Sukun ini adalah pohon memiliki akar sangat panjang dan tidak perlu dipupuk, karena mampu mengikat ratusan meter jika sudah berumur puluhan tahun. Termasuk pohon penjernih air,” bebernya.
Bahkan, beberapa pulau yang tidak memiliki air tawar maka tanamlah sukun, maka 30 tahun kedepan akan ada air tawar.
“Daunnya untuk obat-obatan dan buahnya makanan kelas premium, bahkan riset di Inggris menunjukkan buah sukun ini sudah digunakan anak-anak kita yang memiliki keterbatasan seperti autis. Jadi ini makanan premium,” ujarnya.
Seluruh negara di dunia belum ada penghasil sukun, begitun di Indonesi 38 provinsi belum ada penghasil sukun.
“Sukun ini tanaman andemik Sulawesi yang adanya di Sulselbar tumbuh secara alamiah. Ini kita ingin lipat gandakan jumlahnya, jadi kita merawat alam sekaligus sumber gizi dan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menyambut baik sinergitas yang dibangun Pemprov dalam menghijaukan alam.
“Ini merupakan bentuk sinergitas yang kita bangun bersama Pempeov, dimana membantu dalam Ketahanan pangan nasional. Semoga ini bisa bermanfaat buat masyarakat Sulbar,” tandasnya.
Sementara itu di halaman rujab Gubernur Sulbar, Bahtiar bersama staf yang melekat seperti walpri, sespri,driver, satpol dan petugas rumah tangga ikut menanam pohon sukun. (*)