MAMUJU, – Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Sulbar siap memperkuat kerukunan beragama di tahun politik. Hal itu menjadi kesepakatan dalam rapat koordinasi di Hotel Lestari Mamuju, Sabtu (25/11/2023)
Kegiatan ini menghadirkan Dr Syamsuri jal Adhan, Kakanwil Kemenag Sulbar Syafruddin Baderung, Plt Kaban Kesbangpol Sulbar Muhammad Yusuf Thahir, Komisioner KPU Sulbar, Budiman Imran dan dipandu oleh Sekretaris FKUB Sulbar Nur Salim Ismail.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulbar Sahabuddin Kasim menjelaskan rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Paling tidak kita sebagai pemuka agama melakukan doa-doa. Karena itu satu kekuatan spiritual yang ampuh dalam menangkal cobaan dan ancaman dalam kehidupan manusia,” kata Sahabuddin.
Kakanwil Kemenag Sulbar Syafruddin Baderung mengaku sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2023 sebagai pedoman menyampaikan ceramah keagamaan. Ini dipersiapkan untuk tahun politik.
“Jadi bukan berarti melarang ummat bicara politik, tetapi harus menempatkan mana saat kita bicara agama dan kapan kita harus bicara politik. Ketika di rumah ibadah maka harus bicara keagamaan kalau bahas politik kita harus keluar sebagai konteks pemuka agama,” tegasnya.
Plt Kepala Kesbangpol Sulbar Muhammad Yusuf Thahir menuturkan Pemilu adalah sarana integrasi bangsa dan sarana perwujudan kedaulatan rakyat dan demokrasi.
“Kita berharap kepada para tokoh agama memberi edukasi kepada masyarakat untuk menghindarkan politik identitas untuk mendapatkan simpatik. Mari kita menjadikan pemilu sebagai pemersatu bangsa,” ucapnya.
Dijelaskan, 4 ukuran Kebersamaan pemilu dan Pilkada serentak 2024, antara lain; pelaksanaan pemilu berlangsung aman dan lancar, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak terjadi konflik, dan pemerintahan tetap berjalan lancar baik di pusat maupun di daerah.
“Kunci sukses stabil politik dalam pelaksanaan pemilu adalah sinergitas dan keharmonisan dengann berbagai pihak , pemerintah, Pemda masyarakat memberi dukungan termasuk lembaga demokrasi seperti KPU,” ujarnya.
Terakhir, Komisioner KPU Sulbar Budiman Imran meminta elemen masyarakat terutama pemuka agama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Kemudian meningkatkan partisipasi masyarakat. Bagaimana kemudian Pemilu itu penting demi kepentingan bangsa, lima menit TPS untuk menentukan lima tahun bangsa kita,” tuturnya.
KPU Sulbar merespon baik rencana adanya rekomendasi untuk para pemuka agama menyeragamkan isi ceramahnya di tempat ibadah masing-masing.
“Jadi akan kami atensi dengan bekerjasama MUI, Kemenag, hingga FKUB. Sehingga bisa memberikan mencerahan kepada masyarakat dan bisa diterima warga,” tutupnya. (rls/am)