MAMUJU – Hasil seleksi kompetensi pengadaan PPPK teknis pada Dinas Pemberdayaan Masyrakat dan Desa Pemprov.Sulbar tahun 2022 dipertanyakan, bahkan diduga terjadi kecurangan. Pasalnya pada seleksi itu peserta yang memperoleh nilai terrendah justru dinyatakan lulus.
Menyikapi hal itu, ketua Komisi II DPRD Sulbar H.Sudirman menyayangkan hal itu, politisi senior partai Golkar ini menganggap sistem seleksi yang dilakukan Pemprov.Sulbar tidak memenuhi asas keadilan yang jelas telah merugikan peserta seleksi.
Ketua partai Golkar Mamasa ini pun ikut mempertanyakan indikator penilaian panitia seleksi dalam menentukan kelulusan seseorang.
“apa indikatornya sehingga ada yang nilainya rendah justru dinyatakan lulus, sementra yang nilainya tinggi tidak lulus. Ini kan menjadi pertanyaan, jangan sampai ada permainan pada proses seleksi ini.”kata H.Sudirman Kamis, 7 September 2023.
Sudirman mengatakan pihaknya akan segera meminta penjelasan kepada BKD Sulbar dan panitia seleksi agar hal ini tidak menjadi preseden buruk bagi sistem rektutmen ASN dan PPPK dilingkup Pemprov.Sulbar.
“Perlu ada penjelasan dari pihak BKD dan panitia seleksi sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap persoalan ini, kita akan segera memanggil pihak-pihak terkait. Kalau hal ini terbukti ada kecurangan maka kami akan meminta aparat penegak hukum untuk turun melakukan penyelidikan.”tutupnya. (adv)