Daerah  

DPRD Sulbar Kunker ke Kalsel Konsultasi Pemanfaatan PI

KALSEL –Badan Anggaran DPRD Provinsi Sulawesi Barat kunjungi PT. Bangun Banua untuk Tukar Pikiran tentang Pemanfaatan Participating Interest (PI) yang diterima oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di kedua Provinsi tersebut.

Sebuah pertemuan penting berlangsung antara anggota Badan Anggaran (Banggar) dengan manajemen PT Bangun Banua yang dilaksanakan di aula hotel Batung Batulis Banjarmasin, di mana kedua belah pihak saling tukar pikiran mengenai pemanfaatan Participating Interest (PI)

Pertemuan ini diadakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya yang diberikan melalui PI, yang telah dikucurkan kepada PT Bangun Banua. Perusahaan ini, yang memiliki enam anak perusahaan dan beroperasi di berbagai sektor, turut serta dalam Tim Penanggulangan Inflasi Daerah dan memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat lokal.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur PT Bangun Banua memaparkan beberapa kegiatan yang telah dan akan dilakukan menggunakan dana PI tersebut. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada kontribusi kami terhadap masyarakat, seperti pembagian sembako, bantuan untuk masyarakat miskin, dan bantuan pangan serta kegiatan sosial kemasyarakatan yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial kami.” ucap Bayu Budjang.

Anggota Banggar mengapresiasi transparansi PT Bangun Banua dan menekankan pentingnya pembuatan bisnis plan yang mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang. Mereka berharap kegiatan ini dapat berkontribusi lebih lanjut pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan secara umum, kesejahteraan petani serta masyarakat di daerah.

“Kalimantan Selatan sudah ada usaha yang dilaksanakan, olehnya Kami juga tentu berharap nantinya BUMD atau perusahan yang mewakili masyarakat Sulbar itu bisa bekerja sesuai dengan yang dilakukan teman-teman di Kalsel yaitu melaksanakan penugasan dari pemerintah baik dari Provinsi dan Kabupaten yang ada sehingga nanti ada unit-unit usaha yang produktif yang bisa menghasilkan, sehingga kita harapakan nanti deviden nya bisa masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sulbar. Seperti contohnya dikalsel membangun hotel dan ada juga penugasan lain seperti pada sektor pertanian. ” Ucap Sukri

Lanjut beliau, “di Sulawesi barat nanti tentu kita akan bicarakan dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten, apa yang akan menjadi consensus bersama memastikan bahwa PI ini benar benar disalurkan ke masyrakat. Tutup Sukri

Pertemuan ini menandai langkah maju dalam kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam mengelola sumber daya yang ada demi kesejahteraan bersama. Kedua pihak berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mengawasi dan mengevaluasi penggunaan PI sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir Direktur Utama PT DBS, Adi Kartika seluruh jajaran PT. Bangun Banua, Kabag Umum dan Keuangan Stephanus Buntu Madika serta para staf Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Barat. (*)