MAMUJU – Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin melakukan kunjungan di Desa Pammulukang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Rabu 23 Oktober 2024
Turut hadir Asisten III bidang Administrasi Umum, Amujib, Kepala Bapperida, Junda Maulana, Kadis DLHK Sulbar, Zulkifli Manggasali, Kadis Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari, Kepala DKP Sulbar, Suyuti Marzuki, Kadis Pertanian, Syamsul Maarif, tokoh masyarakat, pemuda, dan tamu undangan lainnya.
Pemuda Pammulukang Akbar, mengatakan, kehadiran Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin semoga bisa menjadi bagian peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ini adalah upaya kami sebagai pemuda Pammulukang dalam penyambung lidah rakyat yang selama ini. Semoga bisa bermanfaat terus menerus,” ungkap Akbar.
Namun, dengan keterbatasan tidak bisa atau mampu berpikir jauh dalam merubah kampung, sehingga butuh kerjasama dari pemerintah itu sendiri.
“Saya sendiri sedikit kaget melihat Pj Gubernur yang begitu memahami kondisi Sulbar, ini belum tentu warga Sulbar. Saya menganggap Desa Pammulukang ini sangat punya potensi dalam mengaplikasikan program Pj Gubernur disektor lingkungan dan pertanian,” ungkapnya.
Sedangkan, Pjs Kepala Desa Pamulukang, Abdul Rasyid, mengungkapkan disini mayoritas petani durian, jagung, hingga coklat. Pendapatan per kapita berada sekitar 30 persen di ekonomi menengah kebawah.
“Adapun kondisi wilayah rawan bencana beberapa waktu lalu ada beberapa rumah hanyut saat bencana banjir. Sebagai laporan menjadi akses komunikasi karena terbatas. Kami sangat kesusahan untuk akses komunikasi, meskpiun kami di desa menyiapkan HT untuk berkomunikasi tapi ini masih kurang maksimal,” ujarnya.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menuturkan, bahwa memang masalah daerah hampir sama diseluruh Indonesia seperti penanganan pada sektor pertanian, pendidikan, dan sektor lainnya.
“Belum ada konsistensi dimana masih tergantung pada alam. Paling mendasar saja kebutuhan masyarakat. Tugas kita pemerintah membimbang warga agar terpenuhi kebutuhannya,” imbuhnya.
Inilah yang dilakukan saat ini memberikan perubahan dan mempertajam program Pemerintah pusat sampai ke daerah.
“Saya jarang di kantor, saya berkunjung ke kebun warga, melihat pertanian masyarakat dan diskusikan dari mulai menanam sampai menghasilkan. Makanya kita siapkan juga berbagai bibit,” ucapnya.
Bantuan bibit diberikan terlebih dahulu agar kedepan bisa mandiri dan menghasilkan produksi lebih banyak lagi.
“Kita berikan bibit ikan nila, bibit berbagai pohon. Kedepan masyarakat bisa menghasilkan produksi pertaniannya lebih banyak lagi,” tandasnya.(am)