MAMUJU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Bencana (PB) Tahap III, di Grand Maleo Hotel, Mamuju, Senin 19 Agustus 2024. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 24 Agustus 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan kesiapsiagaan petugas BPBD dalam menangani bencana, khususnya dalam manajemen penanganan darurat dan reaksi cepat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar sektor dalam menghadapi berbagai potensi bencana di Sulbar.
Materi utama dalam kegiatan ini disampaikan oleh para narasumber berkompeten dari Direktorat Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pemulihan (FPKP), Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Indri Sriarti Ginting, Novita, dan Muhammad Nafis, yang masing-masing merupakan perwakilan dari Direktorat FPKP, memberikan pemaparan mendalam tentang manajemen penanganan darurat bencana serta pembentukan dan pengoperasian Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana multi sektor.
Kegiatan ini dipandu oleh Muhammad Ali Rahman selaku moderator, yang memfasilitasi diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para peserta yang terdiri dari petugas BPBD Sulbar dan instansi terkait lainnya aktif berpartisipasi dalam sesi ini, mengajukan berbagai pertanyaan yang relevan dengan kondisi dan tantangan di lapangan.
Dalam materi yang disampaikan, Indri Sriarti Ginting menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia dan logistik yang efisien dalam situasi darurat. Sementara, Novita membahas peran TRC dalam merespon cepat insiden bencana. Muhammad Nafis melengkapi sesi dengan membahas strategi komunikasi dan koordinasi yang efektif antara berbagai sektor terkait, yang merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan darurat bencana.
Sementara, Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah menegaskan kegiatan itu sangat penting dalam upaya memperkuat kemampuan dan kesiapsiagaan petugas BPBD di seluruh Sulbar.
“Peningkatan kapasitas ini merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa petugas kami memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menghadapi berbagai situasi darurat,” tandasnya.
“Dengan materi yang disampaikan oleh para ahli dari BNPB, kami yakin bahwa para peserta akan lebih siap dan mampu menjalankan tugas mereka secara optimal,” lanjut Yasir Fattah.
Di kesempatan lain, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Arnidah menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam penanggulangan bencana.
“Kesiapsiagaan dan penanganan bencana adalah tanggung jawab bersama. Melalui kegiatan ini, kami juga berupaya memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar sektor, sehingga penanganan bencana di Sulbar dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,” kata Arnidah.(Rls/am)