Bahtiar ke Polman, Pastikan Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dijalankan

POLMAN – Uji coba makan bergizi gratis dilaksanakan di SDN 066 Pekkabata dan SPMN 03 Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar, Rabu 30 Oktober 2024.

Hadir langsung Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin, Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, Pj Bupati Polman Ilham Borahima, Kabinda Sulbar, Kepala OPD, Kapolres Polman, Dandim Polman dan jajaran forkopimda.

Salah satu siswa SPMN 03 Pekkabata Husnul Hatimah mengatakan meskipun ini baru uji coba, tapi sangat bagus kalau ini dilaksanakan.

“Kita tahu banyak siswa-siswi kurang mampu. Jadi program ini sangat bagus,” kata Husnul.

Dengan adanya program makan gratis ini banyak siswa-siswi yang berkurang uang jajannya.

“Apalagi bisa sehat karena gizinya terpenuhi, maka akan lebih fokus dalam belajar,” tambahnya

“Semoga kegiatan makan gratis ini terus dilaksanakan dan semua siswa-siswi bisa dapat manfaatnya,” harapnya.

Sedangkan, Kepala Sekolah SDN 066 Pekkabata Erniwati menyampaikan ini adalah bentuk dukungan pemerintah yang sangat luar biasa.

“Kami bisa rasakan dan melihat tumbuh anak-anak generasi emas kedepan. Jadi anak-anak akan tumbuh cerdas kalau gizinya sehat,” ucap Erniwati.

Ia menambahkan sangat mendukung program ini, karena akan membantu anak-anak tumbuh dengan kemampuan yang dimilikinya.

“Saya harap kegiatan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan bersama. Kegiatan ini berkelanjutan dan memberikan efek terhadap siswa,” imbuhnya.

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan dengan melihat antusias siswa maupun pihak sekolah, memang program ini dibutuhkan.

“Saya kira program ini sangat membantu masyarakat Sulbar dan kita semua mendukung program ini,” ucap Bahtiar.

Bahtiar juga meminta seluruh kabupaten untuk melakukan uji coba, sebelum program ini mulai dilaksanakan di bulan Januari 2025.

“Coba uji coba di daerah jauh ibu kota dan harus dipastikan nanti juga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat. Bahan bakunya dibeli di dalam Sulbar,” ujarnya.

Ini juga nantinya akan berdampak pada stunting dan kemiskinan ekstrim, hulunya semua ada di makanan, tumbuhan dan hewan.

“Kekuatan kita pertanian, perikanan, dan perkebunan. Makanya APBD kita memperkuat kedaulatan pangan,” tandasnya.(am)