PELADEN INDONESIA –Sebanyak 1.870 ekor kambing mulai didistribusikan ke lima kabupaten di Sulbar. Program ini diharapkan tak hanya memperkuat ketahanan pangan berbasis hewani, tetapi juga membuka jalan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Distribusi tahap awal dimulai dari Kabupaten Polewali Mandar, Kamis, 26 Juni 2025, dan akan dilanjutkan ke Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, hingga Pasangkayu. Sebanyak 95 kelompok tani dan ternak menjadi penerima manfaat bantuan ini, dengan komposisi 1.700 ekor kambing betina dan 170 ekor jantan dari jenis PE dan persilangan PE.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sulbar, Syamsul Ma’rif, menjelaskan program ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2025 dan menjadi bagian dari komitmen kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (SDK–JSM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mempercepat pengentasan kemiskinan.
“Pengembangan peternakan ini tidak hanya soal jumlah ternak, tetapi juga soal memberdayakan masyarakat, meningkatkan produktivitas, dan memperluas akses pangan bergizi,” terang Syamsul.
Ditegaskan pula oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nur Kadar, bahwa kambing-kambing yang disalurkan telah melalui proses seleksi kesehatan dan pemenuhan spesifikasi. Jenis PE dipilih karena dikenal produktif, mudah beradaptasi dengan lingkungan Sulbar, serta dagingnya digemari masyarakat.
Program ini pun disambut antusias oleh para petani ternak. Perwakilan Kelompok Ternak Pemuda Aribang, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, menyampaikan apresiasi langsung atas bantuan tersebut.
“Terima kasih kepada pemerintah provinsi. Bantuan kambing ini akan kami kelola sebaik-baiknya sebagai modal hidup dan jalan peningkatan kesejahteraan,” ujar mereka.
Bagi Sulbar, bantuan ini bukan sekadar distribusi hewan ternak. Ia adalah bagian dari pendekatan pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat di akar rumput — menjadikan kandang sebagai ruang tumbuh ekonomi, dan peternak sebagai pilar kemandirian desa.(*)