CIMAHI – Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejarteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Sofha Marwah Bahtiar berkomitmen mendorong pengolahan Sapi Perah di Provinsi Sulbar.
Untuk itu, ia melakukan kunjungen kerja ke Jawa Barat (Jabar), Kamis, 21 November 2024.
Sofha tertarik dengan dengan pengolahan Sentra Susu Cipageran Sapi Mandiri yang telah menghadirkan produk olahan susu sapi perah, seperti keju, yoghurt dan sabun. Olehnya dihadapan TP PKK Jabar Sofha memperkenalkan potensi yang dimiliki Sulbar.
“Kami dari Sulbar, menganggap penting untuk berkunjung di kampong mandiri, kampong Sapi ini, karena sejujurnya di Sulbar, populasi sapi cukup besar. Namun, model pemeliharaan dan pengelolaan yang perlu didalami,” kata Sofha Marwah Bahtiar.
Sesungguhnya, kata dia, peternakan bukan hanya sekedar aktivitas ekonomi, tapi juga memiliki banyak manfaat startgeis bagi masyarakat dan berkaitan dengan ketahan pangan, serta peluang ekonomi, bahkan pelesatarian lingkungan.
“Dengan luas laut kurang lebih 20.343 km dan panjang garis pantai 19.000 km, menjadikan Sulbar sebagai daerah dengan potensi perikanan yang besar,” ungkapnya.
Sofha Marwah Bahtiar pun optimis, dengan mengkolaborasikan antara kekuatan laut, yakni ikan dan kekuatan darat, dengan daging segar dari sapi, maka ketahanan pangan akan semakin baik ke depan. Sehingga, pencegahan stunting dan gizi buruk akan semakin baik.
“Semakin baik pangannya, maka akan semaikn baik pula generasinya. Semakin berkualitas generasinya, maka Sulbar akan semakin sejahtera dan bahagia,” tutur Sofha Marwah Bahtiar. (am)