BATAM — Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin menyempatkan diri berkunjung ke PT Cipta Persada Mulia (CPM) di tengah kunjungannya ke kota Batam, Selasa 7 Oktober 2024. Di sela- sela menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) para gubernur di Batam, Bahtiar mengajak Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Chandra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Abdul Rachmad, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Zulkifli, Kepala Dinas Tarkim dan Asisten II Pemprov Sulbar.
PT Cipta Persada Mulia (PT CPM) adalah perusahaan produsen Timah Murni Batangan. Pada tahun 2019 perusahaan ini membangun pabrik peleburan timah dengan kapasitas sampai 3500 metric ton setahun yang telah selesai dan beroperasi di 2021. Pabrik Peleburan Timah PT CPM berlokasi di Tanjung Uncang Batam dan di bangun diatas tanah seluas hampir 2 hektar. PT CPM dibangun dalam memenuhi peningkatan permintaan dunia untuk timah berkualitas terbaik, dengan bisnis timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. PT CPM diharapkan kedepannya akan menjadi salah satu produsen timah terkemuka di Indonesia
Dengan kemampuan menghasilkan Timah Murni berkualitas tinggi, produk PT CPM telah mencapai pasar timah utama di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Spanyol, China, Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Pakistan. Dengan pasokan dan kualitas yang berkelanjutan, PT. Cipta Persada Mulia akan dapat memperluas pasarnya ke banyak negara lainnya.
“Saya sebagai Pj sementara di Sulbar mengajak teman teman Kadis ke sini. Saya membawa teman teman saya. Saya ingin daerah Sulbar jauh lebih maju, rakyatnya sejahtera. Maka dari itu saya ajak teman teman Kadis di sini, untuk membuka jaringan di Batam dan perusahaan di sini. Siapatau ada yang bisa masuk ke Sulbar dari sekian banyak potensi yang sudah ada di Sulbar” kata Bahtiar saat memperkenalkan para OPD di hadapan direksi PT CPM. Seraya dia menyebut bahwa Sulbar ini raksasa yang sedang tidur.
“Pulau pulau Sulbar itu yang nyuplai ke IKN dan daerah lain di Kalimantan. Tanahnya subur sekali masih ada 60 persen tutupan hijau. Sulbar punya iranium pak. Seperti di Brazil. Juga kami punya logam yang jauh lebih baik dan besar dibanding daerah lain. Emas kami ada dua tempat. Besar sekali emasnya. Batubara juga ada.
Hanya saja kami tak punya smelter.
Kami juga punya mangan. Biji besi juga ada termasuk timah hitam (galena), silica juga banyak” imbuh Bahtiar yang pernah bertugas sebagai Pjs Gubernur Kepri yang juga di Batam.
“Siapatau ada yang bisa masuk ke Sulbar dari sekian banyak potensi yang sudah ada di Sulbar” ajak Bahtiar.
Pj Bahtiar juga menggambarkan Sulbar ke depan pasca Ibu Kota Nusantara (IKN) sebab ke depan landscap ekonomi baru Indonesia akan hadir seiring IKN. Sehingga Sulbar layak menjadi tujuan utama untuk membangun investasi baru di Indonesia sebab Sulbar salah satu penyangga IKN.
Untuk itu, Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar mengajak PT Cipta Persada Mulia dapat berinvestasi di Sulbar guna mendorong hilirasasi setor tambang, plus menjadi peluang terbukanya lapangan kerja.
“Timah dikelola sampai pada turunannya, ini contoh hilirasasi sebuah program.
Membuat nilai tambah. Mudah mudahan Sulbar juga bisa mengembangkan hilirasisasi terhadap potensi pertambangan di Sulbar. Dan saya mendorong PT Cipta Persada Mulia untuk berinvestasi di Sulbar. Supaya ada pabrik disana dan lapangan pekerjaan semakin bertambah. Kuncinya adalah menigkatkan kesehajahtaraan masyarakat Sulbar,” kata Bahtiar.
Sementara itu Robin, GM PT Cipta Persada Mulia menyambut kunjungan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin beserta jajaran.
“Terima kasih atas kedatangan pak Gubernur Sulbar, apresiasi juga terhadap beliau yang hadir melihat proses cara proses dari smelter kami,” kata Ronald berssma jajaran direksi PT CPM.
Dia juga salut pada Pj Bahtiar yang serius hendak memajukan Sulawesi Barat dengan jalan mengajak sejumlah OPD yang terkait untuk mengunjungi smelternya dan membuka jaringan di Batam. (Rls/am)