MAMUJU – Kementerian Pertanian RI mulai menyalurkan pupuk bersubsidi, hal ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis ke seluruh Pemda, dilaksanakan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barar, Kamis (28/03/2024)
Turut, hadir anggota DPR RI Suhardi Duka, Sekprov Muhammad Idris, Danrem 142/Tatag, Wakapolda Sulbar, Bupati Mamuju dan jajaran Kementrian Pertanian.
Menteri Pertanian , Andi Amran Sulaiman mengatakan, penyerahan hari ini mewakili para petani seluruh Indonesia dan berterimakasih kepada Presiden RI.
“Hari ini kami sudah tandatangan surat penambahan volume pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton dengan nilainya itu Rp 28 triliun,” kata Andi Amran.
Bantuan pupuk ini sudah disalurkan keseluruh Indonesia dimulai di Kabupaten Mamuju.
“Jadi petani tidak perlu khawatir lagi, kurang lebih 4 tahun penantiannya hari melalui putusan Rakornas kita sepakati bukan lagi mengacu pada harga pupuk, tapi mengacu pada kebutuhan petani,” ungkapnya.
Sehingga, kedepannya tidak diragukan lagi pupuk murah, karena disepakati setiap tahun minimal 9,5 juta ton nilainya Rp 54 trilun.
“Jadi ini adalah titik balik kebahagiaan petani, bulan puasa ini adalah bulan kebahagiaan petani seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, dia menegaskan akan mencabut izin jika ada bermain-main dengan bantuan pupuk kepada petani.
“Tidak ada peringatan, kita pastikan langsung dicabut izinnya, karena penantian petani,” tegasnya.
Daerah, yang hanya bisa panen satu kali ditargetkan bisa panen dua sampai tiga kali, dengan cara memompa sungai yang tidak pernah kering.
“Kalau di sini ada sungai Mamuju dan begitupun daerah lain. Jadi kita siapkan pompa dan bantu,” ujarnya.
Sedangkan, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris sangat bersyukur bantuan Mentan bisa tersalurkan di Sulbar.
“Karena ini diserahkan di Mamuju, usahakan seperti yang disampaikan akan berlaku seluruh kabupaten di Sulbar. Jadi ini hanya simbolis diserahkan di Mamuju,” ucap Idris.
Idris berharap para petani di Sulbar dapat menikmati bantuan dari Kementerian Pertanian.
“Ada bantuan pupuk dan alat produksi pertaniannya misalnya pompa. Jadi kita harap terpenuhi semua,” tandasnya.(rls/am)