MAMUJU–Bahaya penggunaan merkuri dalam produk pemutih kulit, yang memiliki dampak karsinogenik dan berpotensi memicu kanker. Dia menyatakan kekhawatiran atas risiko yang ditimbulkan, tidak hanya bagi orang dewasa, tetapi juga bagi bayi dan anak-anak.
Sebab itu Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar) drg. Asran Masdy, berharap masyarakat lebih selektif dalam memilih produk kecantikan. Hal ini disampaikan drg.Asran pada Talkshow menyambut HUT-23 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jumat (02/02/2024)
Menurutnya, anak-anak, terutama bayi, rentan terpapar merkuri saat berinteraksi dengan orang dewasa yang menggunakan produk berbahan merkuri. Bahkan, risiko tertelannya merkuri oleh anak ketika mereka menyentuh tangannya dan mengisap jarinya sangat mungkin terjadi.
Asran Masdy mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sulbar melalui Dinas Kesehatan terus mengupayakan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat, terkait bahaya penggunaan produk pemutih kulit yang mengandung merkuri.
“Langkah ini sejalan dengan upaya pencegahan penyakit serta perlindungan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” ujarnya.
Melalui kesempatan itu, Asran Masdy mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk kecantikan yang aman dan terpercaya, serta memastikan bahwa produk yang digunakan telah terdaftar secara resmi oleh BPOM. (rls/am)