MAMUJU –Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulbar 2025-2045 dalam tahap konsultasi publik, di Graha Sandeq, Kamis (4/1/2024)
Turut hadir Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Sulbar,Bupati, sejumlah pimpinan Forkopimda Sulbar, baik hadir secara langsung maupun secara virtual.
Pj Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, pentingnya pendekatan sosiologis, spritualitas dan religiusitas dalam RPJPD. Pendekatan sosialogis untuk melihat perubahan perdaban dalam masyarakat. Kedua di dalam RPJPD memuat nilai spritual dan religius,
RPJPD diharapkan membuat masyarakat sejahtera dan bahagia. Tolak ukurnya masyarakat mengucapkan terima kasih setelah disurvei setiap lima tahun.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menambahkan, RPJPD nantinya menjadi rujukan kedepan sehingga penting menghadirkan berbagai komponen. Terkait forum konsultasi yang sedang dilaksankan harus memperhatikan tiga poin.
Pertama adanya dialog atau tukar menukar informasi antara pihak-pihak berkepentingan. Kedua adanya perumusan yang disepakati, “saya melihat dengan 7 misi, ini harus dikritisi secara konstruktif. Jangan cuma mencegah namun tidak menyiapkan alternatif yang kira kira bisa menjadi sampelmentasi,” ucap Idris.
Selain itu, Dokumen RPJPD juga harus terkait dengan dokumen sebelumnya dan aktor aktor masa depan. Ketiga adanya kesinambungan kebijakan makro nasional.
“Pastikan jangan sampai kita berdiskusi tpaintidak mengenai apakah sudah sesuai dengan kebijakan nasional termasuk RPJMN dan isu isu nasional wajib dijalankan pemerintah di tingkat provinsi,” ungkapnya. (hms/am)