MAMUJU, — Sebanyak 32 orang atau 10 KK warga Transmigran Penduduk Asal (TPA) Daerah Istimewa Yogyakarta untuk penempatan UPT Salulisu, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, tiba di Mamuju.
Kedatangan warga transmigrasi disambut Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar, H. Ibrahim dan jajarannya di Bandara Baru Tampa Padang, Mamuju, Senin (30/10/2023)
“Kemarin, disana sudah dilakukan persiapan peningkatan kapasitas SDM selama enam hari. Dilakukan pelatihan di balai besar pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Jogja,” kata Ditjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Wibowo.
Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Ibrahim menuturkan saat ini pihaknya menerima 10 KK TPA dan delapan KK Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) yang ditempatkan di UPT Salulisu, Mateng.
Dia menjelaskan, daya tampung UPT Salulisu mampu menampung transmigran hingga 350 KK. Sehingga dia berharap ditahun berikutnya transmigran dari luar Sulbar bisa lebih banyak lagi.
“Saya berharap transmigrasi penempatannya bisa sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu satu kali penempatan paling sedikit 200 jiwa. Kalau ini kecil sekali. Kalau bisa penempatannya paling tidak seratus sampai dua ratus. Kan ini Salulisu ini kuotanya ini daya tampungnya itu sekitar 350 KK. Jadi masih sangat memungkinkan untuk bertambah,” kata H. Ibrahim.
Ibrahim juga menyampaikan, pihaknya akan selalu berupaya untuk memenuhi hak-hak wargan transmigran. Mulai dari lahan usaha, Rumah Transmigrasi dan Jamban Keluarga (RTJK), sarana air bersih, fasilitas umum lainnya hingga infrastruktur lainnya.
“Itu menjadi tugas dan tanggungjawab Pemerintah untuk membenahi itu sesuai kemampuan anggaran yang ada baik itu APBD maupun APBN,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pada pertengahan bulan November mendatang, pihaknya akan kembali menerima sebanyak 10 KK dari TPA Jawa Barat. Nantinya mereka akan ditempatkan di UPT Tanjung Cina, Kabupaten Pasangkayu. (rls/am)