Daerah  

Cegah Penyebaran PMK, DTPHP Sulbar Lakukan Vaksinasi di Enam Kabupaten

MAMUJU– Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) terus melakukan pencegahan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karena itu DTPHP melakukan vaksin PMK di enam kabupaten, Jumat (3/11/2023).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DTPHP Sulbar Nur Kadar menjelaskan PMK disebabkan oleh virus yang dapat menular melalu airborne, sehingga penyebarannya bisa sangat cepat hingga radius 10 km.

Untuk di Sulbar, kasus PMK yang terakhir dilaporkan adalah pada bulan Mei 2023 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Namun demikian, ternak yang dilaporkan positif PMK tersebut kini sudah sembuh dan sehat kembali.

Kata Nur, penurunan angka kasus ini tentu saja tidak terlepas dari usaha pemerintah khususnya petugas yang membidangi fungsi peternakan se Sulbar dalam menekan laju penyakit melalui program vaksinasi PMK dan pengobatan, serta kerjasama semua pihak dalam pelaksanaan surveilans dan respon cepat dalam setiap laporan penyakit.

Adapun jumlah vaksinasi tahun 2023 HRP (Hewan Rentan PMK) di Sulbar sudah mencapai angka diatas 70 ribu dosis vaksin PMK (Data ISIKHNAS). Dan Sulbar masuk urutan 14 capaian vaksinasi PMK di seluruh Indonesia.
Realisasi vaksinasi pada masing-masing kabupaten di Sulbar yaitu Majene 21.088 dosis, Mamasa 7.390 dosis, Mamuju 11.631 dosis, Mamuju tengah 11.896 dosis, Pasangkayu 14.341 dosis dan Polman 7.487 dosis.

“Saat ini hampir setiap hari teman-teman Petugas Keswan terus menggenjot kegiatan vaksinasi PMK dan kami targetkan diatas angka 100 ribu dosis sampai akhir Desember ini,” ungkap Nur Kadar.

Nur Kadar juga mengungkapkan, kendala pelaksanaan vaksinasi di lapangan sangatlah banyak, salah satunya selain PMK ada juga kasus penyakit Jembrana dan Rabies yang harus diatasi oleh pihaknya.

Upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan dengan memberikan edukasi kepada peternak tentang pentingnya vaksinasi PMK, penerapan biosecurity dan pengawasan lalu lintas ternak, dan komunikasi intensif dengan kabupaten sehingga kendala-kendala di lapangan dapat segera diatasi. (am)

Tinggalkan Balasan